1. Peningkatan Kesejahteraan Pekebun
   Sebanyak 41% lahan perkebunan sawit Indonesia dikelola oleh petani swadaya. Maka, program Biodiesel Indonesia serta BPDP KS dapat meningkatkan kesejahteraan pekebun seiring naiknya permintaan CPO yang berujung pada meningkatnya harga CPO, peningkatan produktivitas melalui program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), serta stabilisasi pendapatan petani melalui harga TBS yang mengikuti harga CPO.
2. Terciptanya Lapangan Kerja Baru
   Dibandingkan dengan komoditas perkebunan lainnya, salah satu keunggulan dari kelapa sawit adalah penyerapan tenaga kerjanya yang terus tumbuh. Berdasarkan data Kementrian ESDM pada periode 2018-2020, penyerapan tenaga kerja untuk on-farm dan off-farm pada 2020 telah naik 121% sejak tahun 2018.
3. Pengurangan Polusi CO2
   Peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) berupa biodiesel memiliki dampak positif tehadap lingkungan yang besar berupa penurunan kadar polusi udara yang dihasilkan. Hal ini juga sejalan dengan komitmen Indonesia pada COP 21 Paris dimana target penurunan emisi pada tahun 2030 berdasarkan NDC adalah sebesar 834 juta ton CO2e pada target unconditional (CM1) dan sebesar 1.081 juta ton CO2e pada target conditional (CM2).
4. Penghematan Devisa
   Karena adanya pengalihan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar nabati (BBN) biodiesel, Indonesia yang merupakan negara importir minyak dapat mengurangi beban impor dan ketergantungan terhadap BBM (fosil) sehingga mampu menghemat devisa negara. Indonesia berhasil menghemat Rp 38,31 Triliun pada tahun 2020.
5. Peningkatan Nilai Tambah Minyak Sawit
   Implementasi mandat biodiesel berbasis minyak sawit juga memberi dampak positif berupa peningkatan nilai tambah industri hilir kelapa sawit. Peningkatan nilai tambah CPO pada tahun 2018, saat program mandatori B20 diberlakukan sejumlah Rp 5,78 Triliun, dan kerap naik menjadi Rp 10,36 Triliun pada saat tahun 2020 meskipun dilanda pandemi.

Dampak positif dari kelanjutan program B30 sangat luas, tidak hanya kepada pelaku industri, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani swadaya, negara Indonesia, dan meningkatkan kualitas lingkungan