Komentar Duta Besar EU dan Singapura mengenai Isu R&D sawit Indonesia

“Pentingnya membangun jaringan komunitas masyarakat di bawah Pusat Minyak Nabati Berkelanjutan.“

Suryopratomo
Duta Besar RI untuk Singapura

Dubes Suryopratomo, Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura menggarisbawahi dan sangat mendorong kerjasama antara tim penulis senior dengan ahli atau peneliti sawit untuk fokus dan berkomitmen pada Penelitian dan Pengembangan Sawit Indonesia. Selain itu beliau juga menyoroti pentingnya membangun jaringan komunitas masyarakat dibawah Pusat Minyak Nabati Berkelanjutan.

Hal itu dianggap penting karena disamping menghasilkan suatu tulisan atau narasi yang menarik dan kredibel, hasil literatur tersebut dapat dijadikan panduan atau pedoman dalam melawan negative campaign pada sektor sawit kita di mata dunia.

Kedutaan Besar Indonesia di Singapura saat ini sedang fokus pada kampanye diplomasi Minyak Sawit di Indonesia.

Menutup wawancara dengan Bapak Dubes Suryopratomo, Beliau memberikan gagasan agar kita segera membuat literatur untuk Pusat Minyak Nabati Berkelanjutan, gambaran dari Systematic Mapping Protocol, dan Penggunaan lahan Sawit efisien untuk mengatasi isu lahan gambut.

“Pertahanan terbaik itu adalah menyerang, contohnya, kita harus menggunakan media di Uni Eropa dan bekerja sama dengan Lembaga di UE untuk menjalankan kampanye
pro-sawit. “

Andri Hadi
Duta Besar RI untuk Brussel

“Pertahanan yang terbaik adalah menyerang” kalimat itu disampaikan Dubes Andri Hadi, Duta Besar Republik Indonesia untuk Uni Eropa dalam menyikapi black campaign masyarakat Uni Eropa terhadap produk sawit dari Indonesia.

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brussels saat ini dalam posisi mengemban tanggung jawab untuk mempertahankan diplomasi minyak sawit di UE dengan menambah bobot diplomatik pada institusi tersebut.

Mengatasi Black Campaign di Uni Eropa, Dubes Andri Hadi menyarankan agar kita dapat bekerja sama dengan media-media besar dan lembaga di Uni Eropa untuk mengkampanyekan produk dari sawit Indonesia. Beliau juga mengusulkan perlunya comparative address di aspek energi, pangan, dan kesehatan yang dikemas dalam Narasi Tunggal untuk meng counter isu-isu negatif masyarakat Uni Eropa dalam produk sawit.

Mengakhiri wawancara dengan Dubes Andri Hadi, beliau menyarankan agar kita membuat tulisan mengenai Sejarah Penggunaan Lahan Sawit di Indonesia untuk memahami dampak nyata industri sawit dalam penggunaan lahan dan tulisan yang dapat menjelaskan penggunaan luas lahan sawit di Indonesia secara akurat.