Industri Kelapa Sawit adalah industri padat karya dimana sumber daya manusia adalah pemeran besar dalam menjamin kelanjutan produksi dan distribusinya. Maka, kehadiran manusia yang efisien sangatlah penting untuk mencapai efisiensi dan efektivitas guna meningkatkan produktivitas industri dan Indonesia sebagai negara produsen kelapa sawit terbesar di dunia.
Roadmap Perkembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit

BPDP kelapa sawit mempunyai peranan penting di dalam 4 hal yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Pertama adalah pendidikan, kedua adalah meningkatkan pemilihan karyawan, ketiga adalah pelatihan karyawan, dan keempat adalah meningkatkan good practice dalam hal kompensasi.
Tujuan dari semua perusahaan adalah menunjukan kinerja yang lebih baik dibandingkan daripada kompetitornya. Hal ini sangat penting untuk survival dari industri, khususnya di perkebunan kelapa sawit. Oleh sebab itu, perusahaan seperti perusahaan kelapa sawit yang mengandalkan tenaga kerja sebagai salah satu dari faktor produksinya akan terus mendapatkan tekanan apabila tidak bisa meningkatkan produktivitasnya.

Oleh sebab itu, manajemen SDM sangat penting untuk diemplementasikan dan dieskekusikan untuk sumber daya yang mempunyai keterampilan, bakat, pendidikan yang baik, pengetahuan, komitmen organisasional, dan motivasi kerja.
Proyeksi Kebutuhan Tenaga Pendamping Perkebunan Kelapa Sawit

Pemenuhan kebutuhan SDM secara kuantitatif dan kualitatif perlu mendapat perhatian khusus dan hal ini perlu dipersiapkan sejak awal secara terencana. Peremajaan perkebunan rakyat memerlukan adanya pendamping (SOP Dirjenbun) dengan ketentuan harus ada 1 orang tenaga pendamping ditingkat desa (setiap 250 ha), kecamatan (setiap 500 ha) dan kabupaten (setiap 1.000 ha). Kebijakan pendampingan ini dikeluarkan pada akhir 2018 menyusul program peremajaan perkebunan rakyat.
Realisasi Penyaluran Dana Pengembangan SDM Kelapa Sawit 2020 ( dalam juta)

Sampai dengan Desember 2020 BPDPKS mengelola sebanyak 59 kelas beasiswa pendidikan mulai dari Angkatan tahun 2017 sampai dengan Angkatan 2020, dimana masing-masing kelas mempunyai kapasitas rata-rata sebesar 30 orang. Penyaluran dana untuk beasiswa pendidikan pada Tahun 2020 adalah Rp 46,2 Milyar.