Gangguan produksi di seluruh dunia menciptakan masalah besar bagi pasokan 4 minyak nabati utama yaitu Minyak Kedelai, Minyak Sawit, Minyak Bunga Matahari, dan Minyak Rapeseed. Hal ini juga diperburuk kondisi cuaca dengan angin La Nina yang melanda berbagai negara produksi utama minyak nabati

CPO – Malaysia
Situasi kekurangan tenaga kerja yang menghantui Malaysia diperburuk oleh pandemi sehingga menyebabkan banyak buah tidak bisa dipanen. Stok minyak sawit Malaysia berada dibawah 2 juta Ton untuk sebagian besar tahun 2020 dan mencapai titik terendah di 1,3 juta ton pada akhir tahun 2020.
Stok Minyak Sawit Malaysia (000 Ton)
Periode 2014 – Q1 2021



Sunflower – Ukraina
Kekeringan di Kawasan Laut Hitam di Ukraina yang merupakan produsen utama minyak bunga matahari menghantam panen dan pasokan. Hal ini mempengaruhi pasar softoil secara signifikan karena biji Bunga matahari memiliki kandungan minyak yang tinggi (40%).
Panen bunga matahari tahun 2020 menghasilkan 30% lebih rendah dari tahun sebelumnya. Output dunia turun 5.5 Juta Ton dengan Ukraina turun sebanyak 2 juta, dan Rusia turun 2,1 juta. Hal ini menyebabkan pengalihan permintaan ke minyak kedelai dan minyak sawit.

Soybean – US


Cuaca yang merugikan, kekeringan dan kelembapan yang berlebihan telah secara drastis mengurangi panen tanaman kedelai di Amerika Selatan terutama di Brazil dan Argentina. Efek cuaca ini menyebabkan defisit produksi sehingga pasokan kedelai dunia menurun ke level terendah 5 tahun pada tahun 2020 di 88.6 Juta Ton.
Stok Akhir Minyak Nabati
Periode 2017 – 2020
Juta Ton

Rapeseed Canada Stocks to Use (%)

Rapeseed – Eropa
Minyak rapeseed telah mengalami tren penurunan produksi dunia sejak 2013/14. Panen yang buruk di Kanada dan Eropa juga telah memperketat pasokan dengan stok yang dipegang oleh eksportir utama itu terlihat turun tajam ke level terendah delapan tahun pada akhir musim 2020/21.